Mudahnya orang mendapatkan bahan makanan ternyata tidak diikuti dengan mudahnya memilih Bahan Makanan yang sehat bagi keluarga. Dalam KOMPAS.COM dijelaskan tentang Tips Mudah Kenali Bahan Makanan Berbahaya. Menurut Caroline SSi MSi Apt. metode pengenalan Bahan Kue dan Bahan Tambahan Makanan paling mudah terhadap makanan berbahaya dapat dipandang dari berbagai segi, antara lain : warna, kandungan boraks, kandungan formalin, daging gelonggong, ayam basi, ikan basi.
Beberapa hal yang patut diperhatikan tentang bahan makanan :
1. Makanan yang warnanya mencolok dan menarik perlu diwaspadai. Salah satunya "saos". Saos yang warnanya membekas di tangan memungkinkan warna yang digunakan adalah pewarna tekstil yang bisa menyebakan kanker.
2. Boraks, .............. bakso yang kenyal atau bisa dipantulkan seperti bola karet di tanah, berarti banyak mengandung boraks. Bisa juga dikenali dari bekas gigitan, yaitu bekas gigitan kembali ke tempat semula.
3. Tahu putih yang terlalu keras patut dicurigai mengandung formalin.
4. Daging gelonggong, .......... dapat dikenali ketika digantung menetes air dari daging tersebut. Warna daging yang asli merah segar dan serat-serat dalam daging tidak menggelembung. Harga Makanan yang tidak wajar (dibawah harga standar) juga patut dicurigai.
5. Mengenali daging ayam dari ayam yang mati. Daging ayam yang masih segar berwarna agak kekuning-kuningan, kalau warnanya putih bersih justru dimungkinkan dari ayam mati. apalagi ada warna biru seperti bekas memar serta bau sangat amis.
6. Daging ayam yang direndam formalin, ................ dengan menekan atau mendorong daging dengan jari telunjuk. kalau keluar lendir atau air berarti pernah direndam dengan air.
7. Ikan basi, ...............................kalau ditekan justru lembek, insang berwarna merah tua. Kalo beli ikan usahakan mencari ikan yang masih ada tanda-tanda hidup.
8. Jangan membeli makanan kalengan yang kalengnya penyok.kaleng yang penyok akan mengubah konsentrasi di dalam kemasan. Kaleng penyok dapat mengandung racun akibat adanya kandungan botulimun (bahan dasar kosmetik).
9. Snack/ makanan ringan, .........................lihat komposisi Pewarna Makanan dan Pewarna Kue dan nomor registrasinya. kalau kadaluarsa justru berbahaya.
10. Kemasan plastik, .................................. apabila kemasan Bahan Kue dan Bahan Tambahan Makanan dari plastik, styrofoam, dan melamin diisi dengan bakso panas, soto panas, teh panas dan makanan/ minuman serba panas akan menyebabkan kanker.
11. Cara menghilangkan kandungan formalin dalam bahan Makanan. bahan makanan direndam dalam air panas atau dipanaskan dengan air 121 derajat selama tiga menit. Kalau ikan dapat direndam dengan air cuka 5 persen selama 15 menit atau direndam dengan garam selama 30 menit untuk ikan asin.
Jumat, 23 April 2010
Tips Mudah Kenali Pewarna Makanan Berbahaya
Bom Atom
Bom Atom,
ISU senjata nuklir masih jadi isu panas menyusul terjadinya konflik antara Iran dan Amerika Serikat. Iran menegaskan bahwa program pengayaan uranium yang dilakukannya ditujukan untuk pembangkit listrik, sementara Amerika Serikat bersikeras menuding Iran tengah berupaya mengembangkan senjata nuklir. Menurut Amerika Serikat, Iran tidak memiliki kebutuhan mendesak akan sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir.
Sebagai negara penandatangan Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT) atau perjanjian untuk tidak menyebarluaskan senjata nuklir dan teknologi pembuatannya, Iran sebenarnya memiliki hak yang dijamin oleh perjanjian tersebut untuk mengembangkan sebuah pengadaan energi dari reaksi nuklir. Namun, pengadaan energi ini harus berada di bawah pengawasan Badan Tenaga Atom Internasional (International Atomic Energy Agency, IAEA). Teknologi yang dikembangkan untuk memperoleh energi demi kepentingan sipil dan militer memang berbeda dan IAEA bertujuan untuk membatasi program seperti pengayaan Uranium agar tidak mencapai tingkat yang dapat digunakan untuk pembuatan senjata nuklir.
Teknologi senjata nuklir
Sebuah senjata nuklir memanfaatkan energi yang dilepaskan dalam suatu proses fisi atau fusi nuklir. Di dalam proses fisi, satu inti atom membelah menjadi dua inti atom yang massanya lebih ringan dan menghasilkan energi. Senjata yang diciptakan dari reaksi fisi ini biasanya disebut bom atom.
Kebalikan dari reaksi fisi adalah reaksi fusi nuklir. Reaksi inilah yang terjadi di matahari dan menyebabkan matahari tetap bersinar hingga saat ini. Dalam reaksi fusi, dua inti atom bergabung menjadi satu inti atom yang lebih berat. Energi yang dihasilkan berasal dari perbedaan energi ikat partikel-partikel penyusun inti. Bom yang diciptakan dari reaksi fusi nuklir sering disebut bom hidrogen. Bom jenis ini memiliki tingkat efisiensi lebih tinggi dibandingkan bom atom dan mampu menciptkan ledakan ratusan ribu kali lebih kuat dari bom atom.
Dua bom atom yang pernah benar-benar digunakan dalam perang adalah Little Boy dan Fat Man. Kedua bom atom ini dijatuhkan dari Bomber B-29 di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang pada Perang Dunia II. Kedua bom atom awal ini memiliki ukuran yang besar sehingga satu B-29 hanya mampu mengangkut satu bom atom. Selain itu, bom atom ini juga membutuhkan personel yang terlatih untuk dapat mengaktifkannya. Oleh karena itu, riset militer pasca-perang lebih mengarah pada penciptaan bom nuklir yang lebih sederhana dan efisien dalam ukuran serta kapasitas ledak.
Pada tahun 1960-an sebuah roket baru yaitu Misil Balistik Antarbenua (Intercontinental Ballistic Missilles, ICBMs) berhasil dikembangkan. Seiring dengan miniaturisasi bom nuklir, ICBMs menjadi misil yang ampuh sebagai senjata pengancam pada era Perang Dingin. Sebuah bom nuklir dapat disimpan dalam hulu roket dan ditembakkan dari jarak jauh.
ICBMs membutuhkan waktu puluhan menit untuk mencapai target sejak diluncurkannya. Waktu ini dianggap cukup lama sehingga pihak musuh dapat merespons serangan tersebut. Oleh karena itu, pihak militer pun mengembangkan Kapal Selam Peluncur Misil Balistik (Submarine-Lauched Ballistic Missilles, SLBMs). Meskipun SLBMs memiliki jarak jangkau lebih pendek dari ICBMs, SLBMs dapat ditempatkan di dekat target dan melakukan serangan cepat sehingga menimbulkan kerusakan yang lebih hebat.
Efek senjata nuklir
Sejak pembuatan dan pengembangannya, tercatat kurang lebih 2.000 uji coba nuklir telah dilakukan oleh beberapa negara. Amerika Serikat adalah negara dengan jumlah uji coba nuklir terbanyak, yaitu 1.054 kali. Adapun Uni Soviet (kini Rusia) adalah negara yang pernah melakukan uji coba nuklir dengan kekuatan ledak terbesar. Pada Oktober 1961, Uni Soviet meledakkan bom hidrogen ‘Tsar Bomba’ yang kekuatannya setara dengan 50 megaton TNT. Efek ledakan ini menciptakan kebakaran tingkat 3 dalam radius 100 km dari pusat ledak.
Bom hidrogen yang pernah diledakkan oleh Amerika Serikat pun tidak kalah hebatnya. Pada tahun 1952, sebuah prototipe bom hidrogen setinggi 20 m dengan massa 64 ton, meskipun hanya menciptakan ledakan dengan kekuatan seperlima kekuatan ‘Tsar Bomba’, mampu menciptakan cerukan di dasar laut selebar 1,94 km dan sedalam 50 m.
Selain itu, sebuah uji coba nuklir yang dilakukan Amerika Serikat pernah berakibat fatal. Pada tanggal 28 Februari 1954, Amerika Serikat meledakkan bom hidrogen Castle Bravo di pulau Marshall. Di luar kendali, bom itu meledak dengan kekuatan yang lebih besar dari yang telah diperhitungkan. Dengan tambahan kondisi cuaca yang buruk, awan radioaktif dari ledakan tersebut menyebar seluas 18.000 km2 dan mencemari pulau Marshall serta sebuah kapal nelayan Jepang yang tengah mengangkut berton-ton ikan. Penduduk pulau Marshall kemudian dievakuasi dan pulau tersebut tidak dapat dihuni lagi hingga sekarang. Tahun-tahun setelah itu, penduduk pulau Marshall banyak yang terjangkiti kanker dan para wanitanya melahirkan bayi cacat. Sementara itu, para nelayan Jepang yang terkena radiasi kembali ke pangkalan dengan luka bakar dan mual-mual akibat radiasi. Berton-ton ikan yang mereka bawa sempat masuk ke pasaran. Setelah diketahui bahwa ikan-ikan itu terkontaminasi, penduduk Jepang menolak untuk memakan ikan selama beberapa minggu.
Dari kejadian-kejadian akibat uji coba nuklir tersebut, efeknya tidak dapat dibandingkan dengan efek yang terjadi pada peledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945. Antara 100.000 hingga 200.000 orang tewas seketika dan puluhan ribu lainnya tewas akibat leukemia, kanker, muntah-muntah, dan diare yang diakbatkan oleh radiasi bahan radioaktif. Radiasi ini juga dapat menyebabkan katarak, kebotakan, dan kemandulan.
Dalam satu ledakan bom nuklir, jumlah energi yang besar terlepas dalam beberapa bentuk, yaitu 40 - 60 persen menjadi ledakan, 30 - 50 persen menjadi radiasi panas, 50 persen menjadi radiasi ionisasi, dan 5 - 10 persen menjadi debu radioaktif sisa.
Energi awal sebuah ledakan nuklir dilepaskan dalam bentuk radiasi sinar gamma dan partikel neutron. Radiasi ini diserap material di sekeliling bom hingga memanaskan material-material tersebut dan membakarnya untuk membentuk bola api rakasasa dalam waktu sepersejuta detik.
Oleh karena suhu yang sangat tinggi (hingga 300 juta derajat Celsius), semua material di dalam bola api akan berubah wujud menjadi gas dan menciptakan suatu perbedaan tekanan yang tinggi yang pada akhirnya membentuk gelombang kejut. Gelombang kejut ini dapat menjalar hingga belasan kilometer dan menghancurkan apapun yang dilewatinya.
Selain dari jalaran gelombang kejut, ledakan nuklir juga menjalarkan panas yang dapat membakar apapun yang dapat terbakar saat dilewatinya. Di Hiroshima jalaran panas ini berlangsung selama 20 menit dan menghancurkan gedung serta rumah-rumah yang dilewatinya.
Radiasi sinar gamma yang dihasilkan dari sebuah ledakan nuklir dapat menumbuk partikel atmosfer sehingga menciptakan elektron berenergi tinggi. Elektron ini dapat tertangkap oleh medan magnetik bumi dan menciptakan pulsa elekrtomagnetik. Pulsa ini dapat menimbulkan tegangan tinggi pada kabel-kabel listrik dan menghancurkan peralatan elektronik. Selain itu, udara yang terionisasi dapat menggangu lalu-lintas gelombang radio. Efek ini bisa terjadi dalam skala luas, yaitu hingga skala benua.***
Ismail, S.T.Alumni Fisika TeoriInstitut Teknologi Bandung
Melamin Danger or Not ?
Apa itu melamin?
Melamin adalah basa organik dengan rumus kimia C3H6N6. Zat ini merupakan trimer dari cyanida. Bersama dengan formaldehyde melamin digunakan untuk memproduksi resin melamin, plastik yang sangat tahan panas, dan busa melamin, produk polimer pembersih. Melamin merupakan metabolit dari cyromazine, salah satu senyawa pestisida.
Sejarah Melamin.
Konon awal mula penemuan melamin dimulai tahun 1907. Waktu itu ketika Leo Hendrik, ilmuwan kimia asal Belgia, Baekeland, berhasil menemukan bahan buatan, tiruan atau sintetis, yang sekarang dikenal dengan nama plastik. Pada tahun itu hampir semua orang sangat senang dengan produk sitetis atau bahan plastik, karena bentuknya cantik, tahan pecah dan murah dibanding bahan gelas. Penemuan plastik merupakan penemuan bersejarah dalam dunia material sintetis di abad 20.
KARENA ingin menjadikan seolah kandungan proteinnya tinggi, produk susu di China dicampuri melamin. Tidak tanggung-tanggung, sekurangnya empat bayi meninggal dunia dan sampai hari ini dilansir sudah lebih dari 13.000 bayi harus dirawat.
Sebenarnya kasus yang mirip pernah terjadi secara luas tahun lalu akibat pengoplosan melamin ke dalam makanan hewan dari China. Akibatnya, ratusan anjing dan kucing mati serta ribuan lainnya menderita penyakit gagal ginjal.
Apakah melamin itu? Samakah dengan melamin yang dipakai untuk peralatan makan kita? Apakah bahayanya? Pelajaran apa yang dapat ditarik dari kasus ini? Tulisan singkat berikut akan mencoba memberikan jawaban atas hal-hal itu.
Beda dengan perkakas
Melamin yang dipermasalahkan adalah senyawa organik bersifat basa dengan rumus C3H6N6, kandungan nitrogennya sampai 66 persen, biasa didapat sebagai kristal putih. Melamin biasanya digunakan untuk membuat plastik, lem, dan pupuk.
Plastik dari melamin, karena sifat tahan panasnya, digunakan luas untuk perkakas dapur. Jadi, melamin yang kini diributkan berbeda dengan melamin plastik perkakas. Melamin yang diributkan ini adalah bahan dasar plastik melamin.
Berdasarkan informasi di situs WHO, pencampuran melamin pada susu berawal dari tindakan pengoplosan susu dengan air. Akibat pengenceran ini, kandungan protein susu turun. Karena pabrik berbahan baku susu biasanya mengecek kandungan protein melalui penentuan kandungan nitrogen, penambahan melamin dimaksudkan untuk mengelabui pengecekan agar susu encer tadi dikategorikan normal kandungan proteinnya.
Data keamanan melamin
Penambahan melamin ke makanan tidak diperbolehkan oleh otoritas pengawas makanan negara mana pun. Walaupun seperti diberitakan Kompas, studi tentang efek konsumsi melamin pada manusia belum ada, hasil ekstrapolasi dari studi pada hewan dapat digunakan untuk memperkirakan efek pada manusia.
Hal itu telah tampak, bila melamin bergabung dengan asam sianurat (yang biasa juga terdapat sebagai pengotor melamin) akan terbentuk kristal yang dapat menjadi batu ginjal. Batu ginjal ini telah tampak pada hewan-hewan korban kasus pengoplosan melamin tahun lalu. Batu ginjal inilah yang dapat menyumbat saluran kecil di ginjal yang kemudian dapat menghentikan produksi urine, gagal ginjal, bahkan kematian.
Telah diketahui juga bahwa melamin bersifat karsinogen pada hewan. Gejala yang diamati akibat kontaminasi melamin terdapat pada darah di urine, produksi urine yang sedikit, atau sama sekali tidak dihasilkan, tanda-tanda infeksi ginjal, dan tekanan darah tinggi.
Melamin memang tidak dapat dimetabolisme oleh tubuh. Data keselamatan menyatakan, senyawa ini memiliki toksisitas akut rendah LD50 di tikus, yaitu 3.161 mg per kg berat badan. Pada studi dengan menggunakan hewan memang dikonfirmasi, asupan melamin murni yang tinggi mengakibatkan inflamasi kandung kemih dan pembentukan batu kandung kemih.
Food and Drugs Administration (Badan Makanan dan Obat) Amerika Serikat menyatakan, asupan harian yang dapat ditoleransi (tolerable daily intake/TDI) melamin adalah 0,63 mg per kg berat badan. Pada masyarakat Eropa, otoritas pengawas makanannya mengeset standar yang lebih rendah, yaitu 0,5 mg per kg berat badan.
Seberapa parah kontaminasi yang terjadi? Dari inspeksi yang dilakukan di China, dari 491 batch (kelompok) yang dites, 69 di antaranya positif mengandung melamin, berkisar dari 0,09 mg per kg susu sampai 619 mg per kg susu. Bahkan ada yang mencapai 2.563 mg per kg.
Dengan konsumsi susu formula per kg berat badan bayi sekitar 140 g sehari, kalau bayi mengonsumsi susu yang terkontaminasi akan menerima asupan melamin 0,013-86,7 mg per kg berat badannya.Bahkan, kalau mengonsumsi susu yang terkontaminasi 2.563 mg melamin per kg susu, dapat mencapai asupan 358,8 mg per kg berat badannya. Jauh melampaui batas toleransinya!
Ayo mengenal bahan Kimia yang ada di rumahmu dengan kimiamu...
Seiring perkembangan dunia ilmu pengetahuan, semakin banyak barang buatan pabrik yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Mulai dari peralatan mandi, pakaian, makanan, bahan pembersih, pengawet makanan, dan masih banyak lagi. Perlu kita ketahui bahwa di antara bahan-bahan tersebut ada yang berbahaya atau bersifat racun maka dari itu kita perlu mengetahui sifat-sifat, kegunaan, serta bahaya dari setiap bahan kimia yang kita ketahui..
Mari kita mengenal apa itu " Bahan Kimia "
Bahan kimia , yaitu segala sesuatu termasuk tubuh kita ini terdiri dari bahan kimia. Nah, jangan kaget dulu ya. Di tubuh kita ini terdapat bahan kimia yang alami.
Seiring dengan perkembang zaman ini. Selain adanya bahan kimia alami juga ada bahan kimia sintesis alias bahan kimia buatan pabrik. Contoh bahan kimia pbuatan pabrik ini yang ada di sekeliling kita saat ini. Bahan kimia sintesis ini ada dampak positif maupaun negatifnya. Tetapi banyak dampak negatifnya seperti dapat menimbulkan masalah kesehatan maupun lingkungan. Masalah tersebut antar lain polusi, bersifat racun, mudah terbakar atau korosif bahkan ada yang sukar terurai oleh mikroorganisme Oleh karena itu, kita perlu mengetahui sifat dan bahayanya.
Dalam kehidupan sehari-hari produk buatan pabrik inilah yang sering disebut dengan " Bahan-bahan kimia". Berbagai jenis bahan kimia yang kita gunakan dapat kita golongkan berdasarkan kegunaanya, misalnya:
1.Bahan Pembersih
Bahan pembersih dapat dibedakan atas sabun dan detergent. Daya pembersih sabun dan detergen berasal dari struktur molekulnya yang mempunyai gugus hidrofil dan gugus hidrofobik. Sifat molekul tersebut dapat melarutkan minyak ke dalam air ataupun sebaliknya.
Sabun dibuat dari lemak atau minyak kelapa dan Natrium hidrksida (NaOH). Sabun mudah diuraikan oleh mikroorganisme sehingga tidak menimbulkan polusi air. Sedangkan detergent merupakan bahan pembersih sintesis. Sindet atau detergen sintentik ialah molekul seperti sabun yang dirancang untuk bekerja dengan baik dalam air sadah dan menghasilkan larutan netral.Dalam shampoo,satu-satunya bahan aktifnya detergent. Bahan pembersih lantai mengandung detergent dan bahan disinfektan. Bahan penting dalam pasta gigi adalah abrasif dan detergen. Bahan lainnya, yaitu senyawa fluorida berfungsi untuk menguatkan email gigi. Shampoo, pembersih lantai serta pasta gigi kadar detergentnya kadarnya kecil bila dibandingkan dengan detergent sintetik (sindet).
2.Bahan Pemutih
Bahan pemutih berfungsi untuk memutihkan bahan pakaian. Selain itu, dalam dunia industri pemutih juga berfungsi untu memutihkan berbgai produk seperti pulp (bubur kertas). Tetapi ada juga yang menyalahgunakan bahan pemutih ini dengan cara menyampurkan pada beras dengan kadar yang tidak terukur. Supaya beras nampak putih. Itulah potret masyarakat kita yang minim ilmunya. Mereka hanya mencari sebuah keuntungan semata tetapi tidak melihat dampak untuk kesehatan. Adapun bahan aktif yang terkandung dalam pemutih cair adalah natrium hipoklorit (NaClO)sedangkan bahan akti serbuk pemutih adalah kalsium hipoklorit. Bahan aktif dalam pemutih tergolong bahan yang reaktif sehingga jangan dicampur dengan sembarang zat laianya. Pemutih dapat juga berfungsi sebagai disinfektan.
3. Bahan Pewangi
Pewangi adalah zat/senyawa kimia yang mempunyai aroma wangi tertentu. Pewangi umumnya adalah aroma buah, bunga, coklat, dll. Pewangi biasanya digunakan dalam parfum, pengharum ruangan, bahan-bahan pembersih, pelembut pakaian,dll.
4.Bahan-bahan pembasmi serangga(insektisida)
Bahan pembasmi serangga tergolong zat yang beracun. Zat ini tidak hanya beracun untuk serangga tetapi juga bagi manusia itu sendiri bahkan lingkungan sekitar. Slah satu bahan kimia yang digunakan untuk membasami serangga adalah DDT (dichlorodipheniltricloroethane). Zat ini memiliki daya bunuh yang sangat ampuh terhadap nyamuk dan mampu brtahan lama. Namun, seiring perkembangan DDT ternyata sangat berbahaya bagi kehidupan bahkan bisa vmasuk rantai makanan baik melalui darat, air, maupun udara.
5.Masih banyak lagi bahan-bahan kimia disekitar kehidupan kita. Semoga sedikit pengetahuan ini kita semakin bijaksana dengan diri kita dan lingkungan kita. Jangan menyalahgunakan bahan-bahan kimia hanya karena keuntungan sesaat. Carilah bahan-bahan kimia disekitarmu dengan kimiamu...
Selasa, 20 April 2010
Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen dapat terjadi karena adanya penggunaan elektron secara bersama. Apabila ikatan kovalen terjadi maka kedua atom yang berikatan tertarik pada pasangan elektron yang sama. Molekul hidrogen H2 merupakan contoh pembentukan ikatan kovalen.
Masing-masing atom hidrogen mempunyai 1 elektron dan untuk mencapai konfigurasi oktet yang stabil seperti unsur golongan gas mulia maka masing-masing atom hidrogen memerlukan tambahan 1 elektron. Tambahan 1 elektron untuk masing-masing atom hidrogen tidak mungkin didapat dengan proses serah terima elektron karena keelekronegatifan yang sama. Sehingga konfigurasi oktet yang stabil dpat dicapai dengan pemakaian elektron secara bersama. Proses pemakaian elektron secara bersama terjadi dengan penyumbangan masing-masing 1 elektron ari atom hidrogen untuk menjadi pasangan elektron milik bersama. Pasangan elektron bersama ditarik oleh kedua inti atom hidrogen yang berikatan.
Pembentukan Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen biasanya terjadi antar unsur nonlogam yakni antar unsur yang mempunyai keelektronegatifan relatif besar. Ikata kovalen juga terbentuk karena proses serah terima elektron tidak mungkin terjadi. Hidrogen klorida merupakan contoh lazim pembentukan ikatan kovalen dari atom hidrogen dan atom klorin. Hidrogen dan klorin merupakan unsur nonlogam dengan harga keelektronegatifan masing-masing 2,1 dan 3,0. Konfigurasi elektron atom hidrogen dan atom klorin adalah
H : 1
Cl : 2 8 7
Berdasarkan aturan oktet yang telah diketahui maka atom hidrogen kekurangan 1 elektron dan atom klorin memerlukan 1 elektron untuk membentuk konfigurasi stabil golongan gas mulia. Apabila dilihat dari segi keelektronegatifan, klorin mempunyai harga keelektronegatifan yang lebih besar dari hidrogen tetapi hal ini tidak serta merta membuat klorin mampu menarik elektron hidrogen karena hidrogen juga mempunyai harga keelektronegatifan yang tidak kecil. Konfigurasi stabil dapat tercapai dengan pemakaian elektron bersama. Atom hidrogen dan atom klorin masing-masing menyumbangkan satu elektron untuk membentuk pasangan elektron milik bersama.
Ikatan Ion
Ikatan Ion
Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk akibat gaya tarik listrik (gaya Coulomb) antara ion yang berbeda. Ikatan ion juga dikenal sebagai ikatan elektrovalen.
Pembentukan Ikatan Ion
Telah diketahui sebelumnya bahwa ikatan antara natrium dan klorin dalam narium klorida terjadi karena adanya serah terima elektron. Natrium merupakan logam dengan reaktivitas tinggi karena mudah melepas elektron dengan energi ionisasi rendah sedangkan klorin merupakan nonlogam dengan afinitas atau daya penagkapan elektron yang tinggi. Apabila terjadi reaksi antara natrium dan klorin maka atom klorin akan menarik satu elektron natrium. Akibatnya natrium menjadi ion positif dan klorin menjadi ion negatif. Adanya ion positif dan negatif memungkinkan terjadinya gaya tarik antara atom sehingga terbentuk natrium klorida. Pembentukan natrium klorida dapat digambarkan menggunakan penulisan Lewis sebagai berikut:
Ikatan ion hanya dapat tebentuk apabila unsur-unsur yang bereaksi mempunyai perbedaan daya tarik electron (keeelektronegatifan) cukup besar. Perbedaan keelektronegati-fan yang besar ini memungkinkan terjadinya serah-terima elektron. Senyawa biner logam alkali dengan golongan halogen semuanya bersifat ionik. Senyawa logam alkali tanah juga bersifat ionik, kecuali untuk beberapa senyawa yang terbentuk dari berilium.
Susunan Senyawa Ion
Aturan oktet menjelaskan bahwa dalam pembentukan natrium klorida, natrium akan melepas satu elektron sedangkan klorin akan menangkap satu elektron. Sehingga terlihat bahwa satu atom klorin membutuhkan satu atom natrium. Dalam struktur senyawa ion natrium klorida, ion positif natrium (Na+) tidak hanya berikatan dengan satu ion negatif klorin (Cl-) tetapi satu ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl- demikian juga sebaliknya. Struktur tiga dimensi natrium klorida dapat digunakan untuk menjelaskan susunan senyawa ion.
Ikatan Kimia
Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. Penjelasan mengenai gaya tarik menarik ini sangatlah rumit dan dijelaskan oleh elektrodinamika kuantum. Dalam prakteknya, para kimiawan biasanya bergantung pada teori kuantum atau penjelasan kualitatif yang kurang kaku (namun lebih mudah untuk dijelaskan) dalam menjelaskan ikatan kimia. Secara umum, ikatan kimia yang kuat diasosiasikan dengan transfer elektron antara dua atom yang berpartisipasi. Ikatan kimia menjaga molekul-molekul, kristal, dan gas-gas diatomik untuk tetap bersama. Selain itu ikatan kimia juga menentukan struktur suatu zat.
Kekuatan ikatan-ikatan kimia sangatlah bervariasi. Pada umumnya, ikatan kovalen dan ikatan ion dianggap sebagai ikatan "kuat", sedangkan ikatan hidrogen dan ikatan van der Waals dianggap sebagai ikatan "lemah". Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa ikatan "lemah" yang paling kuat dapat lebih kuat daripada ikatan "kuat" yang paling lemah.